Senin, 20 Juni 2011

Aku Peduli

GAYA HIDUP REMAJA SAAT INI


Remaja adalah seorang individu dalam tahap menuju kedewasan baik secara fisik maupun mental untuk mencari jati diri, seorang remaja mencari jati dirinya dari hal-hal yang mereka pelajari di sekelilingnya dan pengaruh terbesar dalam proses tersebut adalah keluarga dan lingkungannya. Tapi kebanyakan orang tua saat ini lebih sibuk mengurusi karirnya ketimbang mengurusi anak remajanya, hal ini membuat sang anak lebih banyak terbentuk oleh lingkungannya. Maka terlepasnya mereka dari pengawasan orang tua sangatlah berbahaya bagi pembentukan pola hidup dan pola pemikirannya, karena seharusnya tahap menuju kedewasaan inilah orang tua memiliki peran penting dalam proses pembentukan pendewasaan dan mengarahkan si anak menuju cita-citanya.
Salah satu karakter khas dari anak remaja adalah pemikiran dan pendiriannya yang labil, mereka cenderung mudah terbawa hal-hal yang mereka anggap keren dan populer di lingkungannya sehingga mereka mudah menerima hal-hal baru tanpa memfilter baik atau buruknya hal tersebut. Teringat salah satu acara televisi di stasiun swasta, pada Sabtu 11 Juni 2011 pkl 23:00 WIB yang mengangkat tema “ayam kampus dikalangan mahasiswa” membuat saya prihatin sebagai pendidik sekaligus orang tua. Seorang mahasiswa yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial sangatlah tidak wajar karena mahasiswa adalah siswa atau pelajar diatas siswa SMA yang seharusnya memberi contoh baik untuk adik-adiknya. Sebagian mahasiswa yang melakukan pekerjaan sebagai “ayam kampus” disebabkan karena desakan ekonomi untuk memenuhi segala kebutuhan mereka yang tidak tercukupi akibat gaya hidup mereka yang konsumtif.
Gaya hidup remaja yang lainnya adalah rokok, narkoba dan seks bebas. Rokok adalah hal yang sudah menjadi lumrah untuk kaum laki-laki dan sebagian kecil kaum perempuan. Awalnya mereka hanya coba-coba karna rasa penasaran atau rasa minder saat kawan mereka merokok, kemudian mereka menjadi ketagihan sampai akhirnya mereka ketergantungan. Setelah itu mereka bereksperimen lebih jauh dengan mencoba ganja atau sejenisnya, sama halnya seperti rokok ini membuat mereka ketergantungan sehingga menjadi suatu kebutuhan. Saat masalah datang mereka akan melampiaskannya lewat rokok atau obat-obatan terlarang karna mereka percaya itu semua dapat mengatasi masalah mereka, padahal itu adalah cara yang salah. Seks bebas adalah bagian dari pelampiasan hasrat anak remaja, pada saat ini seks bebas sudah menjadi bagian gaya berpacaran anak remaja, mereka menganggap melakukan suatu hubungan perkawinan sebelum menikah itu wajar. Berdasarkan data statistik yang bersumber dari vivanews.com hampir 62,7% dari perempuan di Indonesia sudah tidak perawan, rata-rata dari mereka adalah anak SMA dan SMP.

Peran Orang tua
Tidakah kita merasa prihatin dengan gaya hidup remaja saat ini?!. Menjelang hari anak yang akan jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang marilah kita sebagai orang tua berperan aktif untuk ikut serta dalam tumbuh kembangnya anak kita menuju seorang yang dewasa. Orang tua bukan hanya ibu dan ayah yang melahirkan dan membesarkannya saja akan tetapi mereka yang usianya lebih tua baik guru, dosen dan siapa saja wajib ikut serta berperan aktif dalam memebimbing seorang anak remaja menuju dewasa.
Saat seorang anak remaja menuju seorang yang dewasa adalah tahapan yang cukup sulit baginya, rasa penasaran mereka untuk mencoba segala hal adalah suatu kedahagaan yang ingin dipenuhi. berbagai hal baru yang datang kepada seorang remaja, mereka terima dengan tangan terbuka. Disinilah peran orang tua dalam membimbing anaknya menuju dewasa, yaitu memfilter setiap hal baru yang sedang di eksplrorasi oleh anaknya dengan memberikan dampak positif dan negatif saat menerima hal baru tersebut. Orang tua juga harus memberikan kepercayaan penuh kepada anak remajanya tapi tidak melepaskannya begitu saja.
Orang tua sebaiknya mengarahkan anaknya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang baik dengan mengikuti ekstrakulikuler atau organisasi di luar jadwal akademik, organisasi yang bersifat nasionalisme dan mengangkat nilai kebudayaan bangsa sangat baik untuk anak remaja dalam proses pembentukan pikiran dan prilaku. Organisasi sebagai wadah untuk menggali kretifitas mereka adalah cara yang cukup efektif untuk menghentikan gaya hidup anak remaja yang negatif pada saat ini. Disini orang tua harus mendukung penuh anak remajanya di berbagai macam kegiatan organisasi. Terlepas dari itu orang tua pun di tuntut untuk mendidik anak remajanya berbasis iman dan taqwa.
Tunas Bangsa
Seorang anak remaja adalah aset bagi bangsa ini, mereka adalah tunas bangsa yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Nasib anak-anak akan menentukan nasib bangsa di masa depan, jadi bisa di bayangkan jika sebagian besar anak remaja Indonesia bergaya hidup seperti ini bagaimana nasib bangsa kita yang akan datang? Tugas siapakah ini semua, apakah Pemerintah ? Dinas Sosial ? atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia? Ini adalah tugas semua warga negara indonesia. Berdasarkan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak marilah kita ciptakan tunas bangsa untuk Indonesia yang mandiri, partisipatif, aktif dan cerdas untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text