Rabu, 16 November 2011

Tari Topeng Cirebon

Tari Topeng Cirebon

a.Sejarah Tari Topeng Cirebon
Tari Topeng Cirebon dapat dijadikan media komunikasi untuk dimanfaatkan secara positif.
Pada masa Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam, Sultan Cirebon;
Syekh Syarif Hidayatulah yang juga seorang anggota Dewan Wali Songo
yang bergelar Sunan Gunung Jati, bekerja sama dengan Sunan Kalijaga memfungsikan Tari Topeng sebagai bagian dari upaya penyebaran agama Islam dan sebagai tontonan dilingkungan Keraton. Tari Topeng tumbuh dan berkembang sejak abad 10 –11 M.
Pada masa pemerintahan Raja Jenggala di Jawa Timur yaitu Prabu Panji Dewa.
Melalui seniman jalanan ( pengamen ) Seni Tari Topeng masuk ke Cirebon dan
kemudian mengalami perpaduan dengan kesenian rakyat setempat. Dalam perkembangannya di masyarakat umum, Tari Topeng Cirebon kemudian memperoleh dan memiliki bentuk serta penyajiannya yang spesifik, yang selanjutnya dikenal dengan istilah Topeng Babakan atau dinaan.

b.Watak dari masing-masing Tari Topeng
Nama-nama tari topeng Cirebon
1. Tari Panji
2. Tari Samba
3. Tari Tumenggung
4. Tari Rumyang
5. Tari Kelana / Rahwana
6. Tari Jingga Anom
7. Tari Pentul
8. Tari Tembem
Tari Topeng ini sesungguhnya secara filsafat menggambarkan perwatakan kehidupan manusia seperti. Contoh :
1. Tari Panji : menggambarkan manusia yang suci layaknya seorang prabu, pemimpin yang arif, adil dan bijaksana dan selalu mengerjakan perbuatan yang baik.

2. Tari Samba/Pamindo : menggambarkan gemerlapnya keduniawian, harta benda, wanita, bermewah-mewah, glamour. Oleh karena itu tarian ini kelihatan lincah dan kaya akan gerak dan irama.

3. Tari Rumyang :menggambarkan wanita dewasa yang cantik, suka berdandan dan keibuan. Biasanya jika di Priangan suka dipasangkan oleh topeng patih.

4. Tari Tumenggung : adalah gambaran dari sikap kehidupan prajurit dan kepahlawanan yang gagah berani. penuh dedikasi, loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi.

5. Tari Kelana / Rahwana : menggambarkan angkara murka, watak manusia yang serakah dan menghalalkan segala cara demi mewujudkan ambisi pribadinya. Namun dia juga adalah pemimpin yang kaya raya, memiliki keduniawian yang tangguh.

c.Makna dari Tari Topeng
Sebagai hasil kebudayaan, Tari Topeng mempunyai nilai hiburan yang mengandung pesan-pesan terselubung, karena unsur-unsur yang terkandung didalamnya mempuyai arti simbolik yang bila diterjemahkan sangat menyentuh berbagai aspek kehidupan, sehingga juga mempunyai nilai pendidikan. Variasinya dapat meliputi aspek kehidupan manusia seperti kepribadian, kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta bahkan angkara murka serta menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak dewasa.
Tari Topeng Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text