Aku ingin bersujud saat Engkau memanggil ku Ya Rabb |
Aku
tidak pernah berpikir sebelumnya, bahwa kematian akan membuat seseorang yang
ditinggalkan begitu nelangsa. Tapi
bahkan aku tak berpikir kenelangsaan orang yang meninggalkan pastilah lebih
besar daripada orang yang ditinggalkan. Kesedihan yang mendalam yang bahkan air
mata pun tak bisa mengungkapkannya dan menjadi saksi atas kesedihannya. Pagi
ini aku masih melihatnya, ia masih segar bugar seperti ia-ia yang biasa. Tapi
siapa yang menyangka malam tadi ia dipanggil Illahi, memenuhi janjinya sebagai
insan. Ia yang tadi pagi bugar dan masih bercengkrama dengan ku, kini telah
tiada untuk esok dan esok lagi, selamanya aku tidak akan melihatnya didunia.
Kematian
seaakan begitu dekat, lebih dekat dari urat nadi ku. yah kematian begitu dekat
seperti dekatnya aku dengan Tuhan ku. hari
ini ada mungkin besok tidaka ada, hari ini kau masih bisa melihat senyum ku
belum tentu esok kau masih bisa melihatnya. Jadi bukankah Tuhan begitu rahasia,
merahasiakan sesuatu yang begitu dekat dengan kita.
Hal
yang bisa kita jadikan pelajaran dari kematian adalah kematian itu sendiri,
akan bagaimana kematian kita nanti. Hari-hari akan tetap menjadi hari, matahari
akan tetap terbit di Timur dan tenggelam di barat seperti 1000 tahun yang lalu
dan yang akan datang. Tapi manusia tidaklah abadi karena kita hidup di dunia
yang tidak abadi juga. Detik, menit, jam atau hari yang berlalu adalah kematian
yang semakin dekat. Aku, kamu, kita atau
mereka adalah akan mati pula hanya menunggu giliran menurut sekenarionya Tuhan.
Persiapkan
sebaik-baiknya menurut yang telah Rosul SAW ajarkan kepada kita, agar kematian
kita adalah kematian yang baik untuk kehidupan yang baik selanjutnya. Hadapi
bukan hindari karna seberapa pun kita menghindari itu tidak akan berpengaruh
pada kematian sendiri. Jangan takut
karna semua orang pasti mati, setiap kita pasti akan meninggalkan dan
ditinggalkan.
“yang
hidup pasti akan mati, yang baru pasti akan basi dan yang besar pasti akan
sirna” gumam ibunda Rosullullah SAW.
_quote
of my life_
Bogor, 14 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar