Kematian Ayah seorang teman ....
Aku terdiam sejenak dalam heningnya
gelap
Meratapi sejauh apa kaki telah melangkah
Kemudian wajah ayah terbayang dalam
benakku
Ia tersenyum hangat memamerkan sederet
gigi indahnya
Aku tersenyum nyaris tertawa, berjalan
nyaris berlari
Kemudian wajah ayah terbayang dalam
benak ku
Ia pucat tak bernafas dalam kaku
tubuhnya yang kekar
Aku tak menangis hanya membisu, tak
bergerak hanya mematung
Aku ingin berteriak dalam egoku yang
menggila
Mengamuk dalam mimipiku yang menggila
Apa yang harus aku lakukan dengan semua
kegilaan ini
Aku takut bahkan untuk melangkah satu
langkah
Meninggalkan ayah yang sedang sakit di
kampung halaman
Pajajaran,
29 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar