Senin, 16 Mei 2011

Dia cantik dan baik

Dia cantik dan baik
Sobat dia cantik dan baik, pintar pula. Dia adalah sepupu ku yang paling baik. Aku ingat setiap kali aku ke Bandung, ia akan mengajaku maen atau menginap di rumahnya. Kira-kira saat itu aku masih duduk di bangku TK. Dia pernah menayakan siapa laki-laki yang dikecengi ku, aku bener-bener antusias menceritakan tentang teman sebangku ku waktu TK dia seorang laki-laki yang cakep, aku katakan kepada sepupu ku bahwa aku mengecengi laki-laki itu. Dia baik sekali sobat, dia satu-satunya sepupu yang pernah mengambil buku rapot ku saat TK walau nilai ku tidak memuaskan dia akan tetap bangga dan tersenyum padaku. Kalu dia mampir ke rumah ku dia akan membawakan banyak sekali makanan yang enak, dia akan mengajari ku menggambar dan banyak hal lainnya. Kalu aku yang berkunjung ke rumahnya dia akan menjamu ku dengan banyak makanan yang enak pula, bihun kuah dan burger mini adalah makanan favorit ku yang selalu ia kasih. Aku pernah di kasih boneka bebek yang bisa bunyi dan baju handuk. Saat aku duduk di bangku SD dia telah menikah jadi aku sudah jarang menginap di rumahnya atau sekedar pergi keluar untuk bermain. Karna ia sudah menikah dan harus ikut suaminya ke Palembang jadi aku dan kakaku hanya melepas rindu lewat surat, ya dia mengajari ku bagaimana menulis dan mengirim surat walaupun tulisan ku tidak bagus saat itu dan isi suratnyapun sederhana hanya berisikan” bagaimana kabarnya?” kabar keluarga di bogor baik” “nilai rapotku memuaskan”.
Dia tetap baik saat aku remaja, dia sudah punya dua putra yang gagah dan cakep. Sobat tau tidak, ada yang bilang orang baik itu di sayang Allah sehingga kebanyakan orang baik selalu lebih dulu menghadap Allah karna Allah ingin memberikan orang-orang baik itu hadiah. Sepupu ku yang baik itu mengidap kanker getah bening sejak empat tahun yang lalu, saat mendengar kabar ia sakit itu aku masih duduk dibangku kelas dua SMA. Itu kabar yang membuat hatiku sakit dan terluka, aku kemudian sedikit mempelajari apa yang dimaksud kanker getah bening walupun sebenarnya aku tau dia lebih tau daripada aku bukan karna dia serba tau tapi karna memang dia adalah Sarjana Biologi lulusan ITB. kegelisahan ku tentang kondisinya tidak berlangsung lama setahun kemudian ia dinyatakan sembuh dan itu membuat ku bahagia.
Sobat, Tuhan selalu punya rencana lain yang kadang tidak di negosiasikan terlebih dahulu dengan kita, sepupu ku yang baik itu ternyata masih harus berjuang melawan kanker getah beningnya. Virus itu masih menguasai tubuhnya, dokter bilang itu sudah stadium empat. Tapi sepupuku hebat, ia tidak pernah sekalipun menyerah dengan virus itu. Sobat tiga bulan yang lalu aku menjenguk dia di RS.Advent karna kondisnya semakin lemah, ia harus menjalani kemotraphy. Sepupu ku yang baik terbaring lemah ditempat tidurnya, ia begitu kurus saat ini hanya tulang dibaluti kulit saja tapi ia masih tetap terlihat cantik. Ia tersenyum padaku dan berkata “ga nyangka ya yane uda gede lagi, dulu mah masih suka dipangku ama teteh”, aku hanya tersenyum mendengar perkataannya. Aku tidak bisa membayangkan virus seperti apa yang begitu kejam menggerogoti tubuhnya, mengapa virus itu ada didalam tubuh orang baik seperti dia.
Sobat, hidup kadang memberi kita seribu alasan untuk berfikir mengapa Allah menciptakan kita tapi kemudia memebri kita ujian di dunia. Aku selalu berdoa semoga sepupuku mampu melewati ujian ini. Kabar yang semakin berkembang sepupuku semakin buruk kondisinya, ia harus menjalani kemotraphy sehari lima kali itu pasti menyakiti tubuhnya. Kemotraphy menyebabkan ginjalnya rusak dan harus cuci darah, ia terpaksa di rawat di ruang ICU. Lagi-lagi sepupuku harus bertarung dengan penyakitnya tapi aku percaya dia kuat dan mampu melawan virus itu. Dua minggu yang lalu tepatnya hari minggu dia mengadakan pengajian di rumahnya, tapi hati ku terlalu angkuh untuk sekedar mengikuti pengajian itu aku lebih memilih tampil di pagelaran angklung. Ini membuat hatiku gelisah dan entah mengapa pada hari seninnya aku ingin sekali berkunjung ke rumahnya, tak ada satupun alasan yang bisa menghalangi ku untuk berkunjung ke rumahnya. Ketika masuk ke rumahnya ada sosok yang sedang meringkuk lemah di bangku santai itu. Subhanallah aku hampir tidak mengenalinya lagi perubahan yang cukup drastis dalam jangka waktu tiga bulan , sebenarnya virus seperti apa yang tega membuatnya seperti ini?! Apakah ini hukuman untuknya karna ia telah berlaku baik?! Sepupu ku yang baik kini semakin lemah saja, ia kini botak semakin kurus dan sangat tapi tetap terlihat cantik karna aku tau bukan fisik yang membuat ia cantik tapi hatinyalah aura kecantikan itu masih terpancar diwajahnya . Sepupuku kini tidak bisa bicara dan mendengar lagi, kanker itu telah bersarang di tenggorokan, hidung dan telinganya. Dia senang dengan kedatangan ku, itu dia ungkapan lewat kata-kata yang ia tulis karna sekarang ia berkomunikasinya dengan menulis. Ia berkata padaku lewat tulisannya “yane, mungkin dulu teteh cerewet kali ya, jadi ama Allah mulutnya disuru istirahat dulu de hehehe”, hmmm aku hanya tersenyum kepadanya walaupun sangat ingin menangis ternyata walupun kondisnya seperti ini masih ada sisi humorisnya yang dulu aku kenal. Aku membalsnya dengan tulisan “jangan ngomong gitu ah teh, Allah te sayang ama teteh karna teteh orang yang baik. Hayo teh semangat teteh pasti bisa, ganbatte kudasai ^o^”. Setelah pertemuan itu aku menaruh harapan bahwa aku akan bertemu dia dengan kondisi dia yang lebih baik.
Sobat, Tuhan selalu punya tujuan indah untuk hambaNya. Sahabat saya bilang “kita adalah mediaNya Tuhan, semoga kita bisa menjadi mediaNya yang terbaik”. Ya semoga sepupu ku termaksud media terbaik Tuhan. Hari ini aku akan bertemu dengannya dan aku tau aku akan menemuinya dengan kondisi dia yang lebih baik, mengapa aku begitu yakin? Kalian tau karna kini sepupuku tidak akan mersakan sakit yang dahsyat lagi ditubuhnya kini ia telah bebas dari penyakitnya. Aku bersyukur sekali karna kini ia bisa tenang dialamnya. Akhirnya spupuku yang baik itu telah pergi, pergi dari dunianya dan meninggalkan alamnya. Selamat tinggal sepupu ku yang baik semoga engkau tenang disana di alam baru mu. Doaku selalu terpanjat untuk mu hai jiwa yang baik hatinya. ^^

Pajajaran, 16 Mei 2011 pkl 04.00 ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text